This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 25 Februari 2012

indikator un 18

SKL,RINGKASAN MATERI DAN PREDIKSI  SOAL UN IPA SMP 2012
SKL 18
UN IPA SMP/MTS 2012
Indikator yang ke-18 adalah  Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul sederhana 
serta penggunaannya pada produk kimia dalam kehidupan sehari-hari.

ATOM, MOLEKUL, DAN ION


Setiap zat tersusun  atas partikel-partikel terkecil, bisa berupa atom, molekul, atau ion.
1. ATOM
Sekitar 450 tahun sebelum Masehi, Leucippus dan Democritus ( ahli filsafat Yunani ) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan keberadaan partikel terkecil yang menyusun materi. Kedua orang tersebut menyatakan bahwa semua materi disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos (berarti tidak dan tomos berarti terbagi). Ukuran atom sangat kecil, jari-jarinya sebesar  10-8 cm. Adapun teori tentang atom yang sangat terkenal adalah Teori atom Dalton, yang berbunyi :
a. Setiap materi terdiri atas partikel terkecil yang disebut atom
b. Unsur terdiri atas atom yang sejenis
c.  Atom-atom suatu unsur adalah identik ( memiliki massa, ukuran, dan sifat yang sama ), tetapi berbeda dari atom unsur lain
d. Senyawa adalah materi yang terdiri atas dua jenis atom atau lebih dengan perbandingan tertentu
e. Reaksi kimia adalah merupakan penataan ulang atom-atom. Suatu atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan atau diubah menjadi atom unsur lain pada suatu reaksi.

Unsur terdiri dari unsur  monoatomik, unsur diatomik, dan unsur poliatomik
a.  Unsur Monoatomik
Sebagian besar unsur memiliki partikel-partikel yang berupa atom tunggal atau disebut juga unsur monoatomik. Contohnya : unsur-unsur logam, unsur-unsur gas mulia ( helium, neon, argon, kripton, xenon, radon, boron, karbon, dan silikon ).
b.  Unsur Diatomik
Unsur-unsur yang  membentuk molekul yang tersusun dari dua atom disebut unsur diatomik.
c. Unsur poliatomik
Unsur-unsur yang membetuk molekul  yang tersusun atas tiga buah atau lebih atom disebut unsur poliatomik. Misalnya : ozon (O3) yang tersusun atas tiga buah atom unsur oksigen. Contoh lain yaitu belerang yang  mampu membentuk molekul unsur yang tersusun atas 8 atom belerang (S8).

Unsur-unsur logam seperti natrium, kalsium, tembaga, emas, dan besi dalam keadaan bebasnya atau tidak bersenyawa dengan unsur lain, tersusun atas partikel terkecil materi yang termasuk ke dalam golongan atom. Jadi, sepotong logam besi disusun oleh atom-atom besi yang memiliki struktur atau pola tertentu. Selain unsur logam, ada juga unsur-unsur bukan logam yang dalam keadaan bebasnya (dalam keadaan tidak bersenyawa dengan unsur lain) tersusun atas atom-atom. Misalnya, unsur-unsur dari golongan gas mulia helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn).
           
2. MOLEKUL
Semua zat tersebut tersusun atas partikel-partikel terkecil materi yang disebut molekul. Dua atau lebih atom dapat bergabung membentuk molekul. Jadi, molekul adalah gabungan dua atau lebih atom yang sama atau berbeda. Molekul juga diartikan sebagai bagian terkecil dari suatu senyawa yang bersifat netral. Molekul dibagi menjadi 2 jenis, yaitu molekul unsur dan molekul senyawa.
A. Molekul unsur
Molekul unsur merupakan gabungan dari dua atau lebih atom-atom unsur yang sejenis. Misalnya : hidrogen ( H2 ), nitrogen ( N2 ), oksigen ( O2 ), klorin ( Cl2 ), bromin ( Br), iodin ( I2 ), fosfor ( P4 ), dan belerang ( S8 ).
Molekul unsur digambarkan dengan simbol yang sama. Misalnya : O2


B. Molekul senyawa : merupakan gabungan dari atom-atom unsur yang tidak sejenis.
Contoh molekul senyawa antara lain :
    1. Air H2O.
Molekul ini tersusun atas dua atom unsur hidrogen dan satu atom unsur oksigen (rumus H2O). Karena molekul air tersusun dari atom-atom unsur yang berbeda maka molekul air termasuk molekul senyawa. Molekul air dapat dihasilkan dari reaksi antara molekul unsur hidrogen dan molekul unsur oksigen. Jumlah atom pada suatu reaksi akan tetap sehingga fenomena adanya Hukum Kekekalan Massa (jumlah massa zat-zat yang bereaksi sama dengan jumlah massa zat-zat hasil reaksi) dapat dipahami.
                          
2. Gula putih (C12H22O11) yaitu zat yang biasa menjadi campuran untuk membuat kopi. 
3. Gas karbon monoksida (CO).  Karbon monoksida adalah gas yang dapat meracuni darah kita sehingga menimbulkan kematian.
4. Etanol (C2H5OH). Etanol yaitu zat yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan, seperti sterilisasi, campuran minuman keras, dan bahan bakar.
5. Contoh lain senyawa molekul yaitu : karbon dioksida ( CO2 ), alkohol ( C5H2OH ), dan asam cuka ( CH3COOH ). 
Molekul senyawa digambarkan dengan simbol yang berbeda untuk masing-masing atom, misalnya : CH3

                                         


3.   ION
Ø Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik.
Ø  Ion-ion yang bermuatan positif (kation) berikatan dengan ion bermuatan negatif (anion) melalui ikatan ion dan membentuk senyawa ion.
Ø Senyawa yang terdiri atas ion-ion disebut senyawa ion. Contoh senyawa ion adalah :
a).  Garam dapur atau Natrium Chlorida ( NaCl ) terdiri atas ion natrium positif ( Na) dan ion khlorida negatif ( Cl- )
b).  Tawas atau alumunium sulfat ( Al2(SO4)3 terdiri atas ion alumunium positif ( Al3+) dan ion sulfat negatif ( SO42- )
Ø Muatan elektron merupakan jumlah muatan terkecil yang disebut sebagai muatan dasar (e). Muatan ion adalah satu kali atau beberapa kali muatan dasar tersebut. Karena itu, muatan ion hanya dituliskan dengan angka satu atau kelipatan dari muatan tersebut.
Ø Logam-logam membentuk ion-ion bermuatan positif (kation).
Ø  Ion-ion unsur bukan logam sebagian besar membentuk ion bermuatan negatif (anion).
Ø Atom-atom dalam keadaan netral mengandung muatan positif dan negatif yang sama jumlahnya.
Ø Atom-atom dapat  berubah menjadi ion saat menerima atau melepaskan elektron.
Ø Ion-ion logam alkali (IA) selalu membentuk ion-ion bermuatan positif satu, misalnya ion litium (Li+), ion natrium (Na+), dan ion kalium (K+).
Ø Ion-ion logam alkali tanah (IIA) memiliki muatan positif dua, misalnya ion kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+).
Ø Ion-ion dari unsur golongan halogen (VIIA) selalu bermuatan negatif satu, yaitu ion fluorida (F), ion klorida (Cl), ion bromida (Br), dan ion iodida (I).
Ø  Ion-ion dari golongan VIA, seperti oksigen membentuk ion bermuatan negatif dua, oksida (O2–) atau belerang yang juga membentuk ion bermuatan negatif dua, sulfida (S2–).
Ø Dari unsur golongan VA, terdapat unsur nitrogen yang mampu membentuk ion bermuatan negatif tiga, nitrida (N3–).
Ø Unsur-unsur golongan gas mulia ( VIIIA ) tidak membentuk ion.
Ø Ada juga ion yang berasal dari gabungan dua atau lebih atom unsur yang berbeda (poliatom). Misalnya :
a. ion sulfat bermuatan negatif dua (SO4 2–),
b. ion nitrat bermuatan negatif satu (NO3),
c. ion asetat bermuatan negatif satu (CH3COO),
d. ion amonium yang bermuatan positif satu (NH4+),
e. dan ion hidroksil yang bermuatan negatif satu (OH).
Ø Zat-zat yang tersusun atas ion memiliki muatan listrik netral karena jumlah muatan positif dan negatifnya sama. Contoh:
a. natrium klorida (NaCl) tersusun atas ion natrium yang bermuatan positif satu dan ion klor yang bermuatan negatif satu dalam perbandingan 1 : 1
b. magnesium klorida (MgCl2) tersusun atas ion magnesium yang bermuatan positif dua dan dua ion klor yang bermuatan negatif satu dalam perbandingan jumlah ion magnesium dan jumlah ion klor = 1 : 2.  Dengan demikian, jumlah muatan positif yang berasal dari ion magnesium sama dengan jumlah muatan negatif yang berasal dari ion-ion klor.
c. Dalam aluminium klorida (AlCl3), satu ion aluminium yang bermuatan positif tiga dinetralkan oleh tiga ion klor yang bermuatan negatif satu.

Kisi Kristal 
Ion bisa berasal dari satu atau lebih jenis unsur. Senyawa yang tersusun atas ion-ion tidak membentuk molekul melainkan kisi kristal. Dalam suatu kisi kristal, ion-ion yang saling berlawanan tersusun dengan susunan antar ion tertentu. Misalnya,  senyawa garam dapur. Antara ion-ion positif dan negatif yang menyusun suatu garam saling tarik-menarik satu dengan lainnya membentuk kisi kristal. Berikut ini digambarkan salah satu model kisi kristal dari senyawa garam dapur atau natrium klorida (NaCl).


ATOM, MOLEKUL, DAN ION 
DALAM PENGGUNAANNYA PADA PRODUK KIMIA DALAM 
KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

A. Bahan Kimia dalam produk rumah tangga
1. Pasta gigi
Pasta gigi mengandung bahan-bahan berupa kalium hidroksida ( KOH ), natrium karbonat, gliserin, minyak kelapa, talk, mentol, gula pasir, kalium gliserofosfat (CaGP), dan natrium fluorofosfat ( NaFPO4 ).
2. Detergen
Detergen mengandung natrium alkil benzena sulfonat (Na-ABS ) atau natrium linear alkil sulfonat ( Na-LAS )
3. Sampo ( Pembersih rambut )
Sampo dibuat dari bahan-bahan seperti natrium dozesil sulfat atau natrium lauril sulfat.
4. Pembersih Lantai
Pembersih lantai kamar mandi menggunakan bahan berupa asam klorida ( HCl ), karena HCl mampu melarutkan beberapa campuran bahan pembersih lainnya yang tidak dapat larut dalam air tetapi dapat larut dalam HCl, sehingga mampu membersihkan kotoran  pada lantai dengan lebih baik.
5. Pemutih Makanan
Bahan pemutih makanan digunakan agar makanan tampak lebih menarik. Bahan yang digunakan sebagai pemutih makanan antara lain : kalium bromat ( KbrO4), kalium iodat (KIO4), benzoil peroksida, natrium bisulfat, dan asam askorbat. Bahan ini bekerja dengan cara mengoksidasi pigmen karotinoid ( xantofil ) menjadi bahan yang tidak berwarna.
6. Pewangi Pakaian
Bahan yang digunakan untuk membuat pewangi pakaian antara lain : amonium klorida kuartener, dimetil tallow amonium sulfat atau coconut oildietanolamin.
7. Pembasmi Serangga
Bahan yang digunakan untuk membuat pembasmi serangga adalah DDT ( dikloro difenil trikloroetana )  yang mengandung tidak kurang dari 50% p.p dikloro 2.2 difenil 1.1.1 trikloroetana hablur kuning. Jenis insektisida lain adalah DDX, DDD, dan DCPA.

B. Bahan Kimia dalam produk Obat-obatan
1. Obat Flu
Obat flu mengandung acetaminophen atau paracetamol ( N-acetyl-para-amino-phenol atau para-acetyl-amino-phenol )
2. Obat batuk mengandung senyawa dextromethropan hydrobromide.

C. Bahan kimia dalam produk cat
Bahan kimia yang digunakan untuk cat berupa asam akrilat.

D. Bahan Kimia produk Pupuk
Dalam pupuk   terdapat  unsur  kimia antara lain :  nitrogen ( N ), fosfor ( P ), dan kalium ( K ). Pupuk yang biasanya dibuat oleh industri pupuk antara lain : NPK, urea ( CO(NH2)2, ZA (zwavelzuur ammonium) atau amonium sulfat ( (NH4)2SO4 ),superfosfat (Ca(H2PO4)2 ), dan kalium ( K2SO4 atau KCl ).

E. Pewarna Makanan
Warna dapat memberikan daya tarik pada makanan. Pewarna tambahan yang berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan.  Salah  satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140.  Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF (biru).

F. Bahan kimia dalam produk perekat
    Bahan kimia untuk produk perekat berupa cyanoacrylate
Sumber :
1. BSE Belajar IPA kelas 8, Saeful Karim,dkk,  Pusat Perbukuan, 2008
2. Ringkasan dan Bank Soal untuk SMP, Nunung Nurhayati, S.Pd, CV Yrama Widya, 2007

PREDIKSI SOAL UN IPA SMP/MTS 2012











MJBM,B









































Jumat, 23 Desember 2011

Cara menghilangkan tanda panah shortcut pada icon dekstop

Jika kita cermati Shortcut yang ada pada desktop atau icon - icon yang tampil pada desktop terkadang kita melihat ada tanda anak panah dibawah kiri pada setiap icon gambar dari masing - masing shortcut tersebut. Hal ini biasanya akan mengganggu penampilan pada desktop anda. Maka hapuslah tanda anak panah tersebut.

Cara menghapus atau menghilangkan tanda anak panah tersebut ternyata gampang lhoo ...

INILAH CARANYA :



  1. Buka menu Start---> RUN atau ( tekan pada tombol keyboard Windows+R )
  2. Ketik regedit kemudian OK seperti gambar dibawah ini :

  3. Kemudian klik HKEY_CLASSES_ROOT
  4. Lalu cari Folder lnkfile (LNKFILE tapi dengan huruf kecil) jika tidak ketemu atau susah mencarinya gunakan Ctrl+f kemudian ketik isshortcut lalu Enter.
  5. Pada jendela sebelah kanan carilah string value dengan nama IsShortcut lalu klik kanan danRename seperti gambar dibawah ini :

  6. Ubah nama string value dari IsShortcut menjadi IsShortcuts :

  7. Jika sudah Restart Komputer/Laptop untuk melihat hasilnya..

Semoga Berhasil...


Catatan :


Jika Masih terlihat tanda panah, cari folder piffile dalam HKEY_CLASSES_ROOT lakukan sama seperti folder lnkfile yaitu meRename file isShortcut yang ada di dalamnya menjadi isShortcuts..

Kelebihan me-RENAME  yaitu agar suatu saat jika  kita ingin membalikkan seperti semula tinggal me-Rename kembali dan menghapus huruf s pada akhir nama file tersebut seperti sebelum di rename. Sebenarnya kita dapat  menghapus file isShortcut tersebut tetapi akan  lebih aman  jika mengganti namanya saja.

Rabu, 14 Desember 2011

MAGNET

Magnet merupakan suatu benda yang dapat menimbulkan gejala berupa gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), misalnya : besi dan baja. Istilah Magnet  berasal dari bahasa Yunani yaitu magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. 

Gambar:magnet.jpgMagnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. 


Magnet sendiri berdasarkan asalnya dibedakan menjadi dua, yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet yang ada saat ini mayoritas adalah magnet buatan, yang sengaja dibuat oleh manusia untuk keperluan tertentu.
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub Utara dan kutub Selatan. Meskipun sebuah magnet besar telah dipotong-potong menjadi beberapa bagian magnet kecil, potongan magnet tersebut akan tetap memiliki dua kutub yaitu kutub Utara dan kutub Selatan. Kekuatan medan magnet yang dimiliki oleh sebuah magnet berada pada kedua kutub magnet tersebut. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International System of Units (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi.Kutub magnet yang sejenis (Utara dengan Utara) jika didekatkan akan saling tolak-menolak, akan tetapi jika kutub magnetnya berlainan jenis (Utara dengan Selatan) maka akan saling tarik menarik dengan kuat. Itulah sifat kemagnetan yang paling dominan antara kedua kutubnya.


Magnet Elementer
Sebuah kapur jika dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil. setiap bagian itu masih mempunyai sifat kapur. Demikian pula magnet, jika dibagi-bagi, setiap bagian magnet masih mempunyai dua jenis kutub magnet, yaitu kutub utara magnet (U) dan kutub selatan magnet (S). Berdasarkan kenyataan itu, dikembangkanlah teori magnet yang disebut teori magnet elementer.
Dalam teori ini dikatakan bahwa sifat magnet suatu benda (besi atau baja) ditimbulkan oleh magnet-magnet kecil dalam benda tersebut yang disebut magnet elementer. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama dan tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang). Pada besi magnet, elementernya menunjuk arah yang sama. Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat, sedangkan bagian tengahnya lemah.
Pada besi bukan magnet, magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak atau sembarang Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antarmagnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat magnet).
Benda-benda yang magnet elementernya mudah diatur arahnya dapat dibuat menjadi magnet. Namun, magnet ini kemagnetannya tidak awet. Magnet yang demikian disebut magnet lunak. Sebaliknya, ada benda yang sulit dijadikan magnet. Namun, setelah menjadi magnet. kemagnetannya awet. Magnet yang demikian disebut magnet keras. Magnet dapat dibuat dengan cara digosok, dialiri arus listrik, dan induksi.



MEMBUAT MAGNET
  • Membuat Magnet dengan Cara Digosok
Besi atau baja akan menjadi magnet jika arah menggosoknya teratur dalam satu arah, misalnya berlawanan arah dengan gerakan jarum jam. Setelah menjadi magnet, pada baja terbentuk kutub-kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet penggosoknya. Pada ujung terakhir bagian yang digosok menjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang digosokkan.

  • Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Pembuatan magnet secara induksi pada dasarnya mempengaruhi bahan ferromagnetik dengan suatu magnet. Untuk memahami hal itu, dapat dibayangkan ketika berada di dekat api unggun. Makin dekat api unggun, maka akan merasakan makin panas. Begitu pula bahan ferromagnetik. Makin dekat ke magnet, bahan itu akan mempunyai gaya magnet yang makin kuat pula.
Jika sebatang besi didekatkan (tidak sampai menyentuh) pada magnet yang kuat, batang besi tersebut akan menjadi magnet. Pembuatan magnet seperti ini disebut pembuatan magnet dengan cara induksi. Jika paku yang cukup besar didekatkan magnet yang cukup kuat, paku tersebut menjadi magnet. Hal ini terbukti paku dapat menarik jarum Kemagnetan paku disebut magnet induksi. Magnet induksi termasuk magnet sementara. Jika bahan magnet induksi terbuat dari bahan besi, sifat magnetnya langsung hilang begitu magnet utama dijauhkan. Akan tetapi, jika bahan magnet induksi terbuat dari baja, sifat kemagnetannya masih tetap ada (kecil) meskipun magnet utama telah dijauhkan.


  • Membuat Magnet dengan Cara Dialiri Arus Listrik
Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik. Diperlukan sumber tegangan DC (baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja. Jika sebatang baja atau besi dililit kawat yang dialiri arus listrik searah, baja atau besi tersebut akan menjadi magnet. Magnet yang dibuat dengan cara seperti itu disebut elektromagnet atau magnet listrik.
GARIS-GARIS GAYA MAGNET


Gambar:magnet 2.jpg
Berkaitan dengan pola garis-garis gaya magnet dapat dinyatakan sebasai berikut.
  1. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
  2. Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
  3. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh raris-garis gaya rapat dan medan magnet lemah ditun.jukkan oleh garis-garis gara renggang.
Magnet dalam sehari-hari sebenarnya memiliki banyak peranan penting. Mungkin tanpa kita sadari kalau disekeliling kita banyak peralatan-peralatan yang menggunakan magnet. Magnet biasanya digunakan pada:
  • Motor listrik
  • Dinamo
  • Kompas
  • Pembangkit tenaga listrik
  • Terapi kesehatan
  • Dan masih banyak lagi peralatan rumah tangga yang menggunakan magnet.


Kemagnetan Bumi

Jika magnet batang dapat bergerak bebas, magnet tersebut cenderung menunjukkan arah utara-selatan. Ujung magnet yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara magnet (U) dan ujung magnet yang menunjuk ke arah selatan disebut kutub selatan magnet (S). Hal itu menunjukkan bahwa ada medan magnet luar yang mempengaruhi jarum kompas. Medan magnet luar tersebut tidak lain adalah medan magnet yang berasal dari bumi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bumi mempunyai sifat magnet dengan kutub utara bumi merupakan kutub selatan magnet dan kutub selatan bumi merupakan kutub utara magnet. Karena bentuk bumi bulat, sumbu bumi dapat kita anggap sebagai magnet batang yang besar. Sampai sekarang, tidak ada seorang pun yang tahu mengapa bumi bersifat magnet. Kenyataannya, arah yang ditunjuk oleh jarum kompas tidak tepat arah utara-selatan. Akan tetapi, jarum kompas tersebut agak menyimpang dari arah utara-selatan. Sudut yang dibentuk oleh kutub utara magnet jarum kompas dengan arah utara bumi disebut deklinasi.
Seiain membentuk sudut dengan arah utara-selatan bumi, jarum kompas juga membentuk sudut dengan garis horizontal. Artinya, jarum kompas tidak sejajar dengan bidang datar di bawahnya. Hal ini menunjukkan bahwa garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi. Sudut kemiringan yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap garis horizontal disebut inklinasi. Besar inklinasi di setiap tempat tidak sama.

Medan Magnet Di Sekitar Arus Listrik

Selama abad ke- 18, para peneliti sudah mengenal magnet dan listrik. Namun, keduanya dianggap berbeda. Hingga pada tahun 1820, secara tidak sengaja Hans Christian Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet. Medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik disebut Induksi Magnetik. Pada awalnya dia heran ketika melihat jarum kompas selalu menyimpang jika didekatkan ke kawat berarus listrik. Peristiwa itulah yang mendorong Oersted untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara arus listrik dan medan magnet.

Medan Magnet dalam Kumparan

Pada saat mempelajari elektromagnet (magnet listrik), kita menggunakan kumparan. Kumparan merupakan gulungan kawat penghantar yang terdiri atas beberapa lilitan. Kumparan seperti itu juga disebut solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan berarus jauh lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah kawat penghantar. Sebabnya ialah medan magnet yang ditimbulkan oleh sebuah lilitan pada kumparan diperkuat oleh lilitan yang lain.
Jika kita memasukkan inti besi lunak dalam kumparan berarus listrik, kemudian pada salah satu ujungnya kita sentuhkan beberapa paku kecil, paku-paku tersebut dapat menempel pada ujung inti besi. Menempelnya paku pada ujung inti besi akan makin kuat jika kuat arus yang mengalir melalui kumparan diperbesar. Hal itu menunjukkan bahwa inti besi bersifat magnet. Meskipun tidak disisipi inti besi. Kumparan sebenarnya juga sudah bersifat magnet jika dialiri arus listrik. Namun, sifat kemagnetannya lemah. Jadi. adanya inti besi dalam kumparan memperkuat sifat magnet elektromagnet. Selain dipengaruhi kuat arus listrik. kemagnetan elektromagnet juga dipengaruhi oleh jumlah lilitan kumparan. Makin banyak lilitan, makin kuat kemagnetannya.

Sabtu, 05 November 2011

LKS Massa Jenis Zat

Lembar Kerja Siswa (LKS)
MTsN BANTUL KOTA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MASSA JENIS ZAT
(Waktu 3 x 40 menit)

Nama Kelompok        : .........................................................................................
Nama Siswa               : .........................................................................................
Kelas                          : .........................................................................................

A. Standar Kompetensi
      3. Memahami wujud zat dan perubahannya

B. Kompetensi Dasar
      3.2 Menerapkan konsep massa jenis zat dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian massa jenis zat melalui percobaan.
2. Siswa dapat mengaplikasikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

D. Alat dan Bahan
1. Gelas ukur
2. Air
3. Kubus besi
4. Kubus aluminium
5. Kubus kuningan
6. Kubus kayu
7. Neraca Ohaus

E. Langkah Pembelajaran
     a.  Massa Jenis Zat Cair
1. Siapkan gelas ukur kosong dan air!
2. Timbanglah gelar ukur kosong! Masukkan ke dalam tabel m0!
3.  Isilah gelas ukur dengan air sebanyak 50 mL! Masukkan ke dalam tabel V!
4. Kemudian timbanglah kembali gelas ukur yang berisi air! Masukkan ke dalam tabel m1!
5. Ulangi langkah 2 sampai dengan 4 sebanyak dua kali, untuk volume 100 mL dan 200 mL!
6. Hitunglah massa dibagi volume (m/V)!


     Tabel 1
No
m0
( gr )
m1
(gr)
m=m1-m0
(gr)
V
(cm3)
m/V
(gr/cm3)

























mo : massa gelas ukur kosong (gr)
m1 : massa gelas ukur yang telah diisi air (gr)
m : massa air (gr)
V : volume air (cm3)

b. Massa Jenis Zat Padat
1. Siapkan kubus materi sesuai pembagian gurumu !
2. Timbanglah kubus tersebut ! Masukkan hasilnya ke dalam tabel pada kolom massa ( m ) !

3. Ukurlah panjang, lebar, dan tinggi kubus materi !
     Masukkan hasilnya ke dalam tabel  pada kolom p, l, dan t!
4. Hitunglah massa dibagi volume (m/V)!

Tabel : 2
Nama Zat
massa ( m )
( gram )
panjang (p)
( cm )
lebar  ( l )
( cm )
tinggi (t)
( cm )
Volume (V)
( cm3 )
Massa /volume 
( m/V)
Kayu






Besi






Aluminium






Kuningan







F. DISKUSI!
1. Lihatlah hasil pengamatanmu di tabel 1, bandingkan nilai m/V!     
    Apakah hasilnya tidak jauh beda?  Bandingkan dengan nilai massa jenis air di tabel massa jenis air yang ada di buku paketmu!
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

  2. Massa dibagi volume (m/V) adalah rumus untuk menghitung ...........................   
 
  3. Coba masukkan kubus besi ke air? Apa yang terjadi dengan kubus besi ?
       Mengapa demikian?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

4.  Coba masukkan kubus kayu ke air? Apa yang terjadi dengan kubus kayu?
     Mengapa demikian?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More